berikut ini adalah kisah kecalakaan pertambangan yang terjadi di pertambangan emas copiapo yang terjadi pada tahun 2010:
Kecelakaan
pertambangan Copiapó
2010 terjadi pada 5 Agustus 2010, ketika tambang tembaga-emas San José dekat Copiapó, Chili runtuh, menjebak 33 pria di bawah
tanah. Para penambang bertahan di
bawah tanah selama 69 hari. Seluruh
33 penambang diselamatkan dan dibawa ke permukaan pada 13 Oktober 2010, dengan
penambang pertama keluar dari kapsul penyelamat Phoenix (Fénix 2) pukul 00.10 CLDT dan penambang terakhir keluar pada
pukul 21.55 CLDT.
Tambang San José Mine terletak sekitar
45 kilometer (28 mil) di utara Copiapó, Chili utara. Para penambang
terjebak di kedalaman 700 m (2,300 kaki) dan berjarak 5 kilometer
(3 mil) dari pintu masuk tambang, mengikuti putaran dan belokan menuju
pintu masuk tambang. Tambang ini memiliki sejarah ketidakstabilan tanah yang
pernah mengakibatkan kecelakaan sebelumnya, termasuk satu korban tewas.
Upaya penyelamatan penambang pertama,
Florencio Ávalos, dilakukan pada Selasa, 12 Oktober 2010 pukul 23.55 CLDT,
dengan kapsul penyelamatFénix 2 mencapai
permukaan 16 menit kemudian. Pukul
21.55 CLDT tanggal 13 Oktober 2010, kesemua 33 penambang berhasil diselamatkan,
hampir semuanya dalam kondisi yang baik dan dapat pulih sepenuhnya. Dua
penambang menderita silikosis (salah satunya juga menderita
pneumonia), dan lainnya menderita infeksi gigi dan masalah pada kornea. Dua dari penambang yang diselamatkan
langsung dioperasi dengan anestesi umumkarena abses akar gigi yang parah.
Latar belakang
Chili
memiliki sejarah panjang pertambangan yang berkembang selama abad ke-20 dan
menjadikan negara ini sebagai produsen tembaga terbanyak
di dunia. Sejak 2000, sekitar 34 orang tewas setiap tahun akibat
kecelakaan tambang di Chili, dengan jumlah tertinggi 43 orang pada 2008 menurut
tinjauan data yang dikumpulkan oleh badan berwenang negara Servicio Nacional de
Geología y Minería de Chile (SERNAGEOMIN).
Tambang
ini dimiliki oleh Compañía Minera San Esteban (Perusahaan Tambang San Esteban),
yang memiliki catatan keselamatan buruk dan telah mengalami serangkaian
malapraktik yang berujung pada tewasnya beberapa pekerja dalam beberapa tahun
terakhir. Antara 2004 dan 2010, perusahaan ini menerima 42 denda
karena menyalahi aturan keselamatan. Tambang ini ditutup tahun 2007 setelah
kerabat dari seorang penambang yang tewas dalam kecelakaan menggugat pimpinan
perusahaan, namun tambang ini dibuka kembali pada 2008 meski
gagal memenuhi semua persyaratan. Masalah ini masih diselidiki menurut komite
pertambangan, Senator Baldo Prokurica. Karena
keterbatasan dana, hanya ditugaskan tiga inspektur untuk 884 tambang di Region Atacama.
Pekerja
tambang tembaga Chili termasuk di antara penambang dengan gaji tertinggi di
Amerika Selatan. Meskipun kecelakaan ini mempertanyakan keselamatan tambang
di Chili, kecelakaan serius di tambang besar jarang terjadi, khususnya di
tambang milik perusahaan pertambangan tembaga negara,Codelco, atau perusahaan multinasional. Tetapi,
tambang kecil—sepertu San José—memiliki standar keselamatan yang umumnya
rendah. Pekerja di tambang ini dibayar 20% lebih tinggi daripada
tambang-tambang Chili lainnya karena catatan keselamatan yang buruk.
Kecelakaan
Informasi
awal
Keruntunhan
dilaporkan terjadi tanggal 5 Agustus 2010 pukul 14.00 CLT seperti yang dilaporkan pihak
pemilik, pertambangan Empresa Minera San Esteban, Departemen Buruh dan
Kesejahteraan Masyarakat, Wakil Menteri Pertambangan Chili dan direktur
SERNAGEOMIN (Badan Pertambangan dan Geologi Nasional). Oficina Nacional de Emergencias del Ministerio del Interior (ONEMI
– Pusat Darurat Nasional Kementerian Dalam Negeri) melaporkan pada hari itu
bahwa 33 penambang terjebak di dalam tambang, termasuk Franklin Lobos Ramírez, seorang pensiunan
sepak bola Chili Salah seorang penambang berkebangsaan Bolivia sementara
sisanya dari Chili. Menteri Pertambangan Chili Laurence Golborne sedang
berada di Ekuador ketika
bencana terjadi dan tiba di tempat kejadian pada 7 Agustus.
Ketika
keruntuhan terjadi ada dua kelompok penambang. Awan debu terbentuk ketika
tambang runtuh sehingga membutakan beberapa penambang selama enam jam dan
mengakibatkan iritasi mata dan mata merah. Kelompok penambang pertama berada di
dekat atau di pintu masuk tambang dan berhasil keluar dengan selamat. Kelompok
utama yang terdiri dari 33 penambang berada jauh di dalam tambang yang meliputi
pekerja lokal dan karyawan subkontrak dari sebuah perusahaan berbeda yang
secara normal seharusnya tidak bersama mereka.
Kelompok
terisolasi
Kelompok
penambang yang terjebak mencoba keluar melalui sistem lorong ventilasi, tetapi
tangga yang disyaratkan oleh aturan keselamatan tambang hilang dan lorong ini
tidak berguna selama gerakan geologi tertentu. Perusahaan ini sebelumnya telah
diberikan perintah oleh pihak pengawas untuk memasang tangga sebagai
persyaratan memulai kembali operasi, setelah kecelakaan sebelumnya yang memaksa
pihak berwenang menutup tambang penuh kecelakaan ini.
Pengawas
penambang yang terjebak, Luis Urzúa, mengenali situasi yang terjadi dan
kesulitan dalam upaya penyelamatan apapun, jika mungkin dilakukan, ia
mengumpulkan para pekerja ke dalam sebuah ruangan aman bernama "pengungsian"
dan mengatur para pekerja dan sumber daya yang menipis agar bisa selamat dalam
jangka panjang. Penambang berpengalaman dikirim ke luar untuk mempelajari
situasi, pria dengan kemampuan penting diberi peran penting, dan aturan-aturan
lain diberlakukan untuk menjamin keselamatan penambang selama terjebak dalam
waktu yang lama.
Upaya pencarian dan penyelamatan
Lorong
ventilasi
Penyelamat
berupaya untuk memotong langsung reruntuhan di pintu masuk utama melalui jalur
alternatif, tetapi setiap rute terhalang bebatuan yang jatuh atau terancam oleh
gerakan batu yang sedang berlangsung. Keruntuhan kedua terjadi di tambang ini
pada 7 Agustus ketika para penyelamat berusaha membuat akses melalui lorong
ventilasi dan mereka terpaksa menggunakan alat berat. Selain
upaya tambahan melalui rute ini dapat menyebabkan gerakan geologi lanjutna di
dalam tambang, usaha untuk mencapai para penambang yang terjebak melalui lorong
ventilasi terhalang dan cara lain untuk menemukan mereka langsung diusahakan.
Karena
situasi yang memburuk dan kekhawatiran meningkat di kalangan masyarakat Chili,
mereka bersimpati atas keadaan buruk yang dialami penambang dan keluarganya,
termasuk mengikuti berbagai kritik tajam terhadap penanganan pemerintah ketika gempat bumi dan tsunami Chili, Presiden Piñera kembali
ke Chili dari pelantikan presidenJuan
Manuel Santos di Kolombia untuk mengambil alih langsung keadaan darurat
dan pencarian penambang yang terjebak. Ketika tiba di tempat, ia mengenakan
rompi kerja kedap air dan helm keselamatan.
Lubang
bor
Bor
perkusi (bor palu putar) digunakan untuk membuat 6[lubang
bor selebar 5.5 inci (15 sentimeter) untuk mencari penambang. Upaya
penyelamatan dipersulit oleh peta lama dan beberapa lubang bor berbelok
menjauhi target karena batuan keras yang mempersulit operasi bor tersebut. Pada
19 Agustus, salah satu bor mencapai daerah yang diperkirakan tempat terjebaknya
penambang tetapi tidak menemukan tanda-tanda kehidupan.
Penemuan
Pada
22 Agustus pukul 07.15 CLT, bor lain mencapai sebuah jalan miring
pada kedalaman 688 m (2,260 kaki), sekitar 20 meter dari ruang penyelamat tempat
para penambang diperkirakan ada di sana. Para penambang telah mendengar suara
bor mendekati mereka berhari-hari dan telah mempersiapkan catatan khusus untuk
penyelamat mereka di permukaan dan menjamin bahwa mereka punya pita perekat
untuk merekatkan catatan ke bor setelah ujungnya muncul ke permukaan. Catatan
ini mengejutkan pihak penyelamat ketika mereka menarik bor sedikit ke atas dan
menemukan catatan tersebut, para penambang hidup selamat lebih lama daripada
yang diperkirakan selama ini. Pukul 15.17 CLT, Presiden Sebastián
Piñera memperlihatkan kepada media sebuah catatan yang ditulis di
sepotong kertas dengan spidol merah yang mengkonfirmasikan bawha para penambang
masih hidup. Catatan tersebut bertuliskan "Estamos
bien en el refugio los 33" (Indonesia: "Kami selamat di
ruang perlindungan, 33 [orang]").
Beberapa jam kemudian, kamera yang dikirim melalui lubang bor berhasil melakukan kontak dengan para penambang. Mereka memiliki ruang perlindungan seluas 50 meter persegi dengan dua kursi panjang, tetapi masalah ventilasi telah mendorong mereka untuk pindah ke terowongan. Selain ruang tersebut, mereka juga memiliki ruang terbuka sepanjang 2 km untuk bergerak. Para penambang menggunakan sekop untuk menggali mencari air tanah. Ada pula air yang diperoleh dari radiator kendaraan di dalam lorong tambang. Suplai makanan terbatas dan mereka mengalami penurunan berat badan sebesar 8 hingga 9 kg (17–20 pon).[ Meskipun suplai darurat dirancang untuk bertahan selama dau atau tiga hari, para penambang menjatahkan suplai tersebut dan mampu bertahan selama 17 hari tanpa kontak. Mereka mengonsumsi "dua sendok kecil tuna, seteguk susu dan sebuah biskuit setiap 48 jam" dan sepotong buah persik. Mereka menggunakan baterai truk untuk memberi tenaga pada lampu helm mereka.
Anggota
penting
§ Luis Alberto Urzúa (54), pengawas penambang yang
terjebak, mengenali situasi yang terjadi dan kesulitan dalam upaya penyelamatan
apapun, jika mungkin dilakukan, ia mengumpulkan para pekerja ke dalam sebuah
ruangan aman bernama "pengungsian" dan mengatur para pekerja dan
sumber daya yang menipis agar bisa selamat dalam jangka panjang. Setelah
insiden ini, ia memimpin tiga pria untuk menjelajahi terowongan, mengonfirmasi
keadaan, dan membuat peta mendetil di wilayah itu. Ia kemudian memimpin operasi
penyelamatan bersama teknisi dari permukaan
§ Yonni Barrios (50), menjadi pihak medis untuk para
penambang, memonitor kesehatan mereka, melaporkan ke permukaan, dan memberi
vaksin kepada mereka
§ Mario Gómez (63[diragukan – diskusikan]), menjadi
pemimpin agama, mengatur sebuah kapel lengkap
dengan ruangan berisi patung santa, dan membantu psikolog di
permukaan
§ Mario Sepúlveda (40), berperan sebagai pembawa
jurnal video penambang yang dikirim ke permukaan untuk berkata kepada dunia
bahwa mereka baik-baik saja. Media lokal menjulukinya "Super Mario"
sesuai permainan video Super
Mario Bros. karena energi, akal dan humornya selama membawakan video
Kesehatan penambang
Satu dari dua tabung yang digunakan untuk mengirim suplai ke
penambang
Tanggal
23, kontak suara dilakukan dengan penambang. Mereka melaporkan mengalami
beberapa masalah kesehatan. Dokter operasi penyelamatan ini mengatakan kepada
media bahwa "mereka hanya merasa sedikit tidak nyaman, ini lebih dari yang
kami perkirakan setelah 18 hari menetap di tambang, di kedalaman 700 meter dan
suhu serta kelembapan tinggi". Dokter juga melaporkan bahwa para penambang
telah diberi larutan glukosa 5% dan obat untuk mencegah maag yang disebabkan
kekurangan makanan Bahan makanan dikirim menggunakan kapsul plastik biru
sepanjang 5-kaki (1.5 m) yang dijulukipalomas ("merpati",
merujuk pada peran merpati
pos) yang memakan satu jam untuk tiba ke tempat tujuan. Para
teknisi melumuri lubang bor dengan gel untuk menjamin kekokohan terowongan dan
kemudahan akses kapsul. Selain larutan glukosa berenergi tinggi, tablet rehidrasi,
dan obat-obatan, para penyelamat juga mengirim oksigen setelah para penambang
melaporkan ketidakcukupan di dalam tambang. Pengiriman makanan pokok dimulai
beberapa hari kemudian. Dua lubang bor lain selesai dibuat—satu untuk udara penuh
oksigen, satu lagi untuk peralatan konferensi video yang memungkinkan obrolan
harian bersama anggota keluarga. Kerabat juga diperkenankan untuk
menulis surat, tetapi disarankan agar dapat membuat mereka optimis.
Tanpa
mengkhawatirkan keadaan penambang, para penyelamat terus memberitahu penambang
bahwa menurut rencana penyelamatan awal, upaya penyelamatan dapat memakan
beberapa bulan, dengan tanggal pengeluaran mendekati Natal. Para penambang yang
terjebak sejak Agustus telah melewati berbagai hari libur, termasuk Perayaan 50
Tahun Chili dan pertandingan sepak bola selain ulang tahun mereka. Mereka
diinformasikan secara penuh pada 23 Agustus tentang batas waktu penyelamatan
mereka dan kerumitan rencana mengeluarkan mereka. Menteri pertambangan
melaporkan bahwa mereka merespon berita negatif dengan baik.
Tim
penyelamat dan konsultan mengatakan bahwa para penambang tersebut adalah
orang-orang yang sangat disiplin. Psikolog
dan dokter mengupayakan penyelamatan untuk meyakinkan agar para penambang terus
bergerak dan terfokus secara mental. Lampu pijar dengan
pengatur waktu dikirim ke bawah agar penambang tetap pada jadwal normal dengan
mengikuti hari dan malam.[ Para
penambang menegaskan bahwa mereka mampu berpartisipasi dalam upaya penyelamatan
dengan berkata "Ada sejumlah besar profesional yang akan membantu kami
dalam upaya penyelamatan di bawah sini." Psikolog yakin bahwa para penambang
memiliki peran dalam takdir mereka karena penting untuk menjaga motivasi dan
optimisme. Mereka membagi kelompok dalam tugas bergantian selama 3-8
jam untuk menangani palomas, keselamatan lingkungan dan mencegah longsor batu,
komunikasi dan sanitasi. Luis Urzúa menjadi pemimpin kelompok dan penambang tertua,
Mario Gómez, ditunjuk sebagai pimpinan keagamaan. Pakar kesehatan jiwa mendukung
struktur hierarkis mereka untuk mempertahankan ketertiban dan rutinitas para
penambang yang terjebak karena kesehatan jiwa mereka sangat dikhawatirkan.
Dokter
menentukan Yonni Barrios sebagai penambang paling berpengalaman dalam tugas
medis dan berkomunikasi mengenai masalah kesehatan karena pelatihan medis
sebelumnya. Ia membuat jadwal rutin, melakukan tes diagnostik, mengambil
sampel, memperbarui tabel pasien dan berpartisipasi dalam panggilan konferensi
harian dengan tim medis di permukaan. Ia sangat sibuk sehingga ia merekrut
Daniel Herrera untuk membantu pencatatan medis. Barrios memvaksin mereka untuk mencegah tetanus, dipteria, flu dan pneumonia. Banyak di antara penambang yang
mengalami masalah kulit karena kondisi yang panas dan basah. They
were sent quick-drying clothing and cots so they would not have to sleep
directly on the ground. Bulan September, mereka menerima peralatan pertolongan
pertama medis, termasuk tourniquet, peralatan IV, dan belat, juga pelatihan pertolongan
pertama melalui konferensi
video.
Sanitasi adalah
masalah penting dalam lingkungan yang panas dan lembap, dan para penambang melakukan
berbagai cara untuk menjamin kebersihan mereka
selama terjebak di tambang. "Mereka tahu cara mengelola lingkungan. Mereka
punya kamar mandi khusus, pembuangan sampah dan bahkan fasilitas daur ulang,"
kata Dr Andre Llarena, seorang anestesiolog Angkatan Laut Chili. "Mereka
memisahkan plastik dari [limbah] biologis, di lubang yang berbeda. Mereka
merawat tempat mereka terjebak." Para penambang menggunakan air terjun alami
untuk mandi dan menerima sabun dansampo dari
palomas, sementara baju kotor dikirim ke atas. Mereka menggali beberapa sumber air tawar yang
dianggap dokter dapat
diminum dan diberi tablet pemurnian air.
Masalah lingkungan dan keselamatan juga
menjadi pembicaraan utama. Jimmy Sanchez, penambang terjebak termuda dengan
usia 19 tahun, ditugaskan sebagai "asisten lingkungan", dan mengujikualitas udara di
sekitar mereka menggunakan komputer genggam yang mengukur tingkat oksigen, CO2 dan suhu udara yang secara normal
mencapai 31C/86F. Setiap hari Sanchez melakukan pembacaan dari alat
penganalisis udara dan mengirim laporannya ke tim medis di luar tambang. Tim
penambang juga mematroli daerah mereka untuk mengidentifikasi dan memperbaiki longsor batudan batu berbahaya yang jatuh
dari langit-langit sementara tim lainnya bekerja mengubah aliran air dari
operasi pengeboran.
Menteri
Kesehatan Jaime Mañalich mengatkaan,
"Situasinya sama seperti yang dialami astronot yang berbulan-bulan hidup
di stasiun luar angkasa." Tanggal 31 Agustus, satu tim dari NASA di Amerika Serikat tiba di Chili
untuk memberi bantuan. Tim ini meliputi dua fisikawan, satu psikolog, dan satu
teknisi.
Penyelamatan
Prosedur
penyelamatan petambang diumumkan pada 12 Oktober 2010 pukul 19.00 waktu lokal
(22.00 UTC). Kapsul yang akan digunakan untuk menyelamatkan 33 petambang
bernama Fénix(Phoenix);
ada 3 kapsul itu di tempat kejadian. Penyelamat pertama yang menyelamatkan
petambang adalah Manuel González Pavez (Codelco) pada 12 Oktober 2010 pukul 23.19 waktu
lokal (13 Oktober 2010 pukul 02.19 UTC). Ketika menunggu penyelamatannya,
keluarga yang menunggu dan tim penyelamat menyanyikan lagi kebangsaan Chili.
González sampai di tambang yang ambruk dan berkomunikasi dengan para petambang
pada 23.39 waktu lokal.
Rencana
awalnya adalah mengembalikan kapsul ke permukaan tanpa muatan setelah mengirim
masuk penyelamat pertama, untuk mengirim penyelamat kedua masuk ke dalam
tambang itu sebelum mengeluarkan petambang pertama ke permukaan. Namun para
penyelamat memutuskan untuk mengeluarkan petambang pertama secepatnya setelah
González masuk ke dalam. Kapsul itu dicek ulang secara cepat untuk keamanan,
dan setelah 15 menit, petambang Florencio Ávalos memulai perjalannya dari
tambang; kejadian ini disiarkan ke penonton televisi dengan sebuah kamera yang
dibawa ke dalam tambang oleh González.
sumber
- id.wikipedia.org
- youtube.com
- id.wikipedia.org
- youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar